Lahir dengan paras yang rupawan. Perpaduan antara rahang tegas, hidung mancung, kulit putih bersih yang pastinya tanpa komedo sedikitpun, dipadukan dengan warna mata yang begitu indah yaitu biru kehijauan, serta bibir pink yang sedikit berisi sehingga terlihat seksi dimata kaum hawa.
Dingin, mengerikan namun mempesona. Itulah kalimat yang tercetus dibenak siapapun yang melihat Alvaro.
"Gue nyesel udah bikin lo benci sama gue, hanya karna mulut sialan ini"
_Alvaro Kaylano pratama_
Manis. 1 kata itu cukup untuk menggambarkan seorang Atasyafa Shalsa Nursalim. Mengapa manis? Karena Tasya memiliki wajah bak anak kecil. Imut-imut gimana gitu, atau bahasa kerennya sih baby face. Pipinya yang agak berisi dipadukan dengan kulit putih kemerahan membuat siapapun yang melihat ingin mencubitnya, hidungnya kecil namun mancung itu sukses membuat semua cewek di SMA Pratama School memandang penuh kekaguman, dan yang terakhir bibirnya yang tipis berwarna pink natural disertai senyuman ramah yang senantiasa ditampilkan itu sukses membuat kaum adam meleleh.
Tasyanya kaum adam. Iya, Tasya sudah diklaim sebagai milik bersama oleh para lelaki. Bukannya bermaksud apa-apa, para lelaki kini sudah lelah memperebutkan Tasya sejak pertama kali Tasya menginjakkan kaki di SMA Pratama School. Mereka sadar, Tasya tidaklah sepadan dengan mereka yang hanya rempahan rengginang.
"Kenapa lo dateng pada saat gue udah benci sama lo?"
_Atasyafa Shalsa Nursalim_
Tentang seorang lelaki gila yang terobsesi dengan adik sepupunya sendiri.
17+
°°°
content warning: smoking, alcohol, abusive language, kissing, promiscuity, dark romance, criminal acts, etc.