"Tawa yang menjadi penyamar luka." Lifera Amelya Dewitahari. Gadis cantik dengan sikap seperti wanita pada umumnya. Ia nampak sempurna banyak pria yang ingin memilikinya, hanya saja itu pujian belaka. Goresan luka oleh sang masa lalu, membuatnya enggan untuk mengenal kembali cinta. Sampai pada sang takdir yang mempertemukannya dengan lelaki, yang berhasil membuat hidupnya terasa berbeda. Lebih kuat dan berwarna, entah kelabu ataupun indah. Forest Dewanolan. Ialah sang alasan timbulnya tangis dan tawa untuk Lifera. Sosok yang dengan tiba-tiba mengaku sebagai calon pacarnya, setelah insiden keributan antar keduanya. "Kata maaf aja gak cukup! Lo terlalu sadis nyakitin gue."~nona sun "Gue ingin memutar waktu, andai gue tahu kalau gue bisa sesayang ini sama lo. Pasti yang gue kasih bukan tangisan, melainkan kebahagiaan."~tuan moon Cerita amatir dari si penulis kecil amatir;-) Let's go read Lifera:)
18 parts