Cerita ini tentang seorang wanita yang hidup dengan melawan depresi dan gangguan kejiwaan. Jika tidak suka dengan konten bunuh diri dan dewasa, sebaiknya tidak membaca cerita ini.
{Fanfic BTS Jimin X RM}
Baca novel seperti nonton drakor. Ada banyak gambar dan soundtracknya!
Kukira mendekati maut tidak akan sesakit ini. Anehnya, hatiku yang telah lama hancur tak lantas menjadi kebas. Daripada perut, dadaku terasa nyilu menyakitkan. Potongan-potongan wajahmu dalam berbagai ekspresi muncul silih berganti secepat kilat. Aku terus mencari favoritku, menekan tombol stop dan zoom out ketika menemukannya. Bibir cherry pink yang tersenyum ragu-ragu-innocent yang tak tersalahkan. Bagaimana mungkin aku menyalahkanmu, atau takdir, ketika saat-saat bersamamu adalah yang terbaik bahkan dari yang bisa kubayangkan.
Memilikimu adalah kepura-puraanku yang paling egois, pada kenyataannya aku seperti anak kecil yang berlari mengejar balon yang melambung begitu tinggi.
Kuharap sesaat lagi aku akan memiliki sayap, sehingga aku bisa berada di dekatmu meski tanpa pernah meraihmu. Malam kemarin, dan malam-malam sebelumnya adalah kenangan yang akan kubawa hingga akhir.
Aku teringat akan keseksian tubuhmu yang menjadi milikku. Lekukan itu, lengan yang kau banggakan, selalu merangkulku dengan erat. Meski aku tahu suaramu yang berbisik meniup tubuhku membuatku tergila-gila, ketahuilah, suaramu yang melengking tinggi saat kau memanggilku di waktu pertama kita bertemu adalah satu yang terindah dalam hidupku.
Jimin selamat tinggal, aku ingin kau hidup bahagia.