Vio adalah seorang mahasiswi yang sebentar lagi akan wisuda, ups bukan saja wisuda, tapi memasuki fase dimana kehidupan semakin keras. Gadis malang yang memiliki mata manis itu memliki kehidupan yang sangat malang, LDR 3 Tahun antara jakarta dan california bersama Fathan, tetapi tiba tiba fathan menghilang tanpa kabar.
Fathan adalah laki laki hebat dari ribuan laki laki yang mampu meluluhkan hati Vio. Fathan merupakan cinta pertamanya, tapi tidak di sangka, cinta pertama semasa hidupnya harus yang paling pahit.
Sudahlah hatinya sedang tidak karuan ketika di tinggalkan, di tambah dengan penyakitnya yang semakin hari semakin parah.
Namun, ada seseorang yang tiba tiba saja menjadi seorang misterius datang di kehidupan Vio, seperti malaikat yang tak tahu dimana keberadaannya, katanya malaikat itu selalu menjaga diam diam dan susah payah.
-----------------------------------------
KUTIPAN DI DALAM CERITA "JARAK"
Burung besi yang kulihat tadi, membuat semua di kepalaku kembali memikirkan mu fathan.
Sejarah yang lalu seakan memutar kembali layaknya tontonan bioskop yang aku pun tak sanggup untuk memutarkannya kembali.
Aku tak mungkin menunggumu lagi, sebab penantian itu seakan tak bermakna.
Aku tak mungkin menantimu kesekian kali, sebab aku tak mungkin mengorbankan masa yang baru demi masalalu yang tak tentu bersamaku.
Fathan, kamu telah mengajarkan aku arti dari buah cinta keikhlasan bahwa sesungguhnya segala sesuatu yang kita inginkan tak selalu di tuntut akan terjadi.
----------------------------
Mungkin tuhan tau, jika jarak tak akan pernah berdamai dengan waktu.
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏