[#BOOK1=TERBIT]
How to order?
Shopee : Rexpublishing
______________________________
Hidup itu adalah sebuah perjalanan. Ketika kamu akan menuju ke suatu tempat, pastinya tak semua jalan yang kamu lalui itu mulus. Untuk sampai ke tempat tujuan itu, kamu juga tidak bisa menuntut agar segera sampai. Jadi, yang harus kamu lakukan adalah melewati semua jalan yang ada dengan sabar. Mulus atau tidaknya, hadapi saja. Jangan meminta cepat, karena sesuatu yang terburu-buru itu tidak baik.
Dan Zefanya Prilly mempercayai itu. Dia juga percaya jika Tuhan sudah menentunkan takdir untuk setiap umatnya. Ya, awalnya Prilly begitu percaya akan takdir Tuhan sampai bom atom itu di jatuhkan tepat di depan mata kepalanya sendiri. Tahun baru yang semestinya di habiskan bersama keluarga langsung sirna. Semesta seakan sedang menertawakannya ketika dia berlibur dalam keadaan pikiran dan hati yang kacau balau. Prilly sadar, dia butuh pegangan. Dia butuh bantuan untuk bangkit lagi.
Prilly juga sempat tidak mempercayai Tuhan hingga teriakan seorang Ali Fauzi Bimanesa menyadarkannya. Melihat pria itu ada di dekatnya, bersamanya di titik terendahnya, Prilly merasakan lega yang luar biasa. Pria itu membantunya untuk bangkit lagi.
Prilly mungkin kehilangan sebagian kebahagiaannya. Dia mungkin kehilangan 'keluarga sempurna' di dalam kehidupannya. Akan tetapi, Tuhan begitu baiknya mempertahankan Mas Ali di sisinya. Dia punya Narendra dan Cici yang selalu mendukung setiap langkahnya. Dia punya sosok Ayah yang begitu hebat. Dia punya saudara-saudara yang begitu kuat. Dan bagi Prilly semua itu sudah lebih dari cukup dia jadikan alasan untuk bangkit kembali. Untuk memperbaiki apa yang telah rusak.