Setiap pertemuan memiliki maksud dan tujuan yang hanya di ketahui oleh Allah. Dia-lah Sang Maha Sutradara yang mempertemukan kita dengan seseorang, entah akhirnya akan berpisah atau malah dibiarkan bersama selamanya. Kita sebagai manusia hanya bisa menjalani skenario dari-Nya dan berharap kebaikan yang datang kepada kita. Annisa dan Aldo saling menyimpan rasa layaknya Fatimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib. Cinta dalam diam yang membuat mereka akhirnya dipersatukan dalam satu ikatan pernikahan. 5 tahun, selama itulah mereka menyimpan cinta mereka dan hanya Allah yang mengetahuinya. Biarlah Allah Yang Maha Adil yang menuliskan garis kehidupan mereka. Karena keputusan Allah adalah yang terbaik. Namun, jika di dalam kisah Fatimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib, Fatimah yang meninggalkan Ali terlebih dahulu. Di dalam kisah hidup Annisa, Suaminya yang harus meninggalkannya lebih dulu. Setelah beribu kebahagiaan yang ditorehkan dalam hati dan kehidupan Annisa oleh Aldo, Annisa harus menerima pahit dan luka yang amat dalam karena kepergian sang Imam menghadap Sang Khalik. Kehidupan Annisa tidak akan pernah sama lagi setelah kepergiannya. "Wahai lelaki yang lembut hatinya, rendah pandangan matanya, lembut tutur katanya, dan baik perilakunya. Sudah lama aku mengagumimu dalam diam, menyimpan perasaan ini kepada Rabb-ku, dan menyebutkan namamu dalam doaku. Aku tak tahu apa rasa ini bisa disebut cinta, tetapi jika ini memang benar cinta, biarlah hanya Allah yang tahu." Annisa Maryam "Sejak melihatmu pertama kali, aku merasakan hal aneh yang ada di dalam hatiku. Jantungku berdebar lebih cepat dari sebelumnya dan bibirku kelu. Wahai gadis berkerudung merah muda, izinkan aku menyelipkan namamu didalam doa sepertiga malamku. Agar aku bisa mengenalmu lebih jauh melalui Rabb-ku." Aldo Firmansyah
6 parts