Andre kembali ke Jakarta setelah lebih dari satu dekade tinggal di Singapura bersama sang Oma. Ia kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan saat masih kecil. Sejak saat itu, kehidupannya dibangun ulang di negeri seberang, jauh dari tanah kelahiran, jauh dari kenangan.
Namun ketika kaki Andre menapak bandara Soekarno-Hatta, sesuatu di dalam dirinya berguncang-seperti sistem batin yang membangunkan alarm tersembunyi. Ada getaran aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Dan itu bukan hanya karena ia kembali ke negeri asalnya.
Saat ia pindah ke rumah baru di sebuah perumahan sederhana bersama sang Oma, semuanya terasa... akrab. Terlalu akrab. Bau rumput, bentuk gerbang tetangga, jalan kecil di samping warung pojok-semuanya seolah pernah hadir dalam hidupnya. Tapi kapan? Bagaimana mungkin?
Hingga pertemuannya yang tak sengaja dengan Icha, seorang gadis biasa yang duduk di bangku SMA. Gadis yang penuh misteri, tangguh, sedikit dingin, dan... tanpa alasan yang jelas, Andre merasa terikat pada tatapan mata gadis itu. Tatapan yang membuat jantungnya berdebar tanpa permisi. Rasa yang tumbuh bukan karena pertemuan pertama, melainkan karena perasaan seakan mereka pernah bersama sebelumnya.
Tapi masa lalu mereka tak mencatat apapun. Tak ada hubungan, tak ada persilangan jalan. Icha pun mengaku baru pertama kali bertemu Andre. Namun, mengapa Andre bisa menggambarkan mimpi-mimpi Icha?
Apakah ini sekadar kebetulan? Atau ada sesuatu yang belum mereka pahami? Sebuah ikatan yang tertinggal di balik waktu, menunggu untuk ditemukan kembali?
Cinta itu berasa seperti cuaca ada cinta seperti salju pabila salah satu nya tak peka ada kemarau jika salah seorang yang disukai menggandeng yang lain. Hujan jika salah seorang membuat luka.
Badai mengisahkan ketika kekasih, menderita dan memerlukan bantuan. Meski, selama ini cinta yang diperjuangkan ternyata diuji dengan melukai hati seseorang.
Jatuh cinta itu sakit. Tapi tak selamanya sakit. Ada darah darah cinta yang akhirnya berbuah manis. Walaupun, awalnya berbuah perih seperih sayatan pisau yang merajang hati.
" Wajahmu selalu terekam dalam memori ku yang selalu kuingat seperti sejarah IPS dan selalu kutulis seperti rumus skala, rumus akutansi dan rumus matematika. Aku memang harus menghitung derajat untuk mendapatkan hatimu yang sesungguhnya"
Sosok yang diidamkan memang seperti pelajaran keseharian. Namun,bila dijalani bakal ada endingnya seperti lulus sekolah.
Baca selengkapnya ya
Disini tidak menceritakan antara good girl and bad boy atau bad boy dan good girl
Cerita tentang cowok yang suka menguji cewek yang ia idamkan selama ini dan cewek ini juga suka cowok itu.Anehkan.. sobat
Vote dan comen menambah seru nanti bakal aku balas comen kalian.oke
See you again......