Attack of The Graveyard Ghouls
  • Reads 205
  • Votes 39
  • Parts 9
  • Reads 205
  • Votes 39
  • Parts 9
Ongoing, First published May 18, 2018
Namaku Spancer Kassimir dan aku tinggal disebuah kota bernama Highgrave.
    Jika kau tinggal di Highgrave, kau tahu bagaimana kota itu dinamakan seperti itu. Begini, disana ada perkuburan tua yang terbentang tinggi diatas bukit. Dari sana kau dapat memandang ke seluruh kota.
    Kau dapat melihat perkuburan itu darimana saja. Dari Main Street, Deri kelasku. Aku bahkan bisa melihatnya dari jendela kamar tidurku.
    Kalau kau tinggal di Highgrave, kau tak dapat membebaskan diri dari perkuburan itu.
Bahkan hari paling cerah disinipun tidak benar-benar cerah. Bukit Highgrave menciptakan bayang-banyang gelap diatas jalan-jalan,gedung-gedung dan puncak-puncak pepohonan dibawahnya.
    Pada hari cerah kau dapat menengadah dan melihat nisan-nisan tua di puncak bukit itu. Nisan-nisan itu berkilat seperti gigi bengkok diantara rerumputan hijau yang tinggi.
Pada malam hari, saat bulan bergantung rendah diatas bukit, perkuburan itu menjadi tempat yang menakutkan. Dan nisan-nisanya tampak melayang-layang lepas.
    Sungguh, nisan-nisan tua itu seperti melayang sendiri. Melayang diatas kabut yang berarak-arak. Melayang diatas kota. Diatas rumahku yang terletak di kaki bukit Highgrave.
Kurasa, itulah aku mengalami mimpi-mimpi buruk itu...
All Rights Reserved
Sign up to add Attack of The Graveyard Ghouls to your library and receive updates
or
#301horrorstory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CILEUNCANG (END) cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
TEROR ORGANISASI [Publish Ulang] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
BALLERINA BERDARAH cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
Stadiun Berdarah cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
IMPROMPTU PARENTS || LANORINE [END] cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover

CILEUNCANG (END)

97 parts Complete

Sebuah cerita adaptasi yang pernah dituturkan langsung oleh Juru Kunci terakhir 7 Bangsa Gaib Tatar Sunda, menguak tabir antar dimensi yang kini hanya menjadi mitos belaka. Rangga, yang hanya pemuda biasa; terjebak dalam situasi pelik antara khazanah mitologi dan keyakinan religi yang dianutnya. Niatannya yang hanya sebatas ingin melindungi kekasih hatinya, Silvi, menyeretnya dalam konflik perseteruan yang kompleks antara kubu bangsa gaib Parewangan, Bunian, Wiati, Upari, dan Kamusa, dengan kubu bangsa gaib Ipri, Bancala, Danawa, dan Ririwa. Beberapa tokoh gaib yang ada di dalamnya juga, hingga kini masih mendiami beberapa wilayah yang dianggap sakral di Jawa Barat. Kisah yang dipastikan musykil oleh generasi sekarang ini menyuguhkan konflik bertentangan yang harus dilandasi pondasi religi yang kuat agar dapat berselaras dengan nilai-nilai kearifan samar yang ada pada dimensi mitologi. Terakhir, pencerita berucap, "Selamat datang di gerbang lintas dimensi; semoga keselamatan senantiasa menaungi penjelajahan kalian! Salam Guyub Rahayu Jembar Waluya, Rumingkang di Murbeng Alam..."