London yang biasa dipanggil Elly masuk dalam standar wanita kondangan-able. Sebut saja: 1. Wajah jelita. (Hasil perawatan salon) 2. Bodi ramping. (Thank you korset) 3. Hormat pada orangtua, patuh kepada senior, dan ramah bila diperlukan. Tampaknya sempurna, kecuali fakta London hanyalah perempuan yang terjebak perasaan suka pada seorang pria antah-berantah yang diam-diam dia perhatikan selama empat tahun di dalam bis TransJakarta. Perasaan yang kembali hadir saat dia bertemu si pria di kantor baru. Malangnya London, pria yang akhirnya dia ketahui bernama Giandra itu telah memiliki kekasih yang sama-sama bekerja di sana. Di saat dirinya memilih mundur dan kembali menduduki kursi para penggemar Giandra, London dikejutkan pada tawaran makan siang pria itu. Apa ini kebetulan? Atau Giand memiliki perasaan yang sama padanya? London dan Giand akankah menjadi 'KAMI'?? Mami, Elly in desperate mode ON!