Vino sangat pusing, dia butuh menyegarkan pikirannya ke kamar mandi. Eitss! Bukan apa- apa, tetapi ingin mencuci wajah yang sudah menjadi keharusan bila sedang pusing dan perlu sesuatu yang menyegarkan. "Tia." Vino berkata dengan suara lembutnya, "..." tidak ada jawaban. "T-I-A!" sontak ucapan Vino membuat Tia shock, akhirnya dia mencabut headset yang ada di telinganya. "Apaan?!" suara agak seraknya pun keluar. "Jadi cewek lembut dikit napa sih?! Gini, gua mau ke kamar man--" belum sempat Vino berkata, Tia sudah menyambar duluan. "Yaudah sana, ntar kalo soal pr biar gue jagain. Kalo telpon biar gue angkatin." ucapnya tanpa menatap Vino, yang ditatap hanya bisa diam dan menggelengkan kepalanya. Tak lama kemudian.. Tia ingin mengambil minuman yang berada di meja belajar Vino, Tia tidak melihat keadaan sekitarnya dengan baik, hanya menatap layar ponselnya. Hingga akhirnya minuman itu tumpah dan mengenai buku mtk Vino. Shit! "Ya lord.. Buku Vino! Gimana ya?! Aduh.. Abis deh gue dimaki-maki." gue hanya bisa menggaruk kepala yang nggak gatal karna takut si mata tajam natap gue lagi. Tia hanya membersihkan minumannya, Tia lap lalu Mendirikan gelasnya seperti semula. Benar-benar tidak tahu diri. Bodo ahk! to be continued