Dia adalah narkoba berjenis manusia, wajahnya membuatku kecanduan dan sekarang aku memiliki ketergantungan dengannya. Manisnya wajahnya selalu membuatku khawatir akan penyakit diabetes. Dia adalah Luzia, dan aku adalah seorang pengidap Insomzia. Setelah mengenalnya, tidur nyenyak adalah hal yg mustahil bagiku. Entah mengapa aku tidak bisa berhenti memikirkannya. Ingin rasanya aku menghina diriku namun aku tidak bisa, karena aku tidak bisa berhenti memujanya. Tapi semua itu bertambah parah ketika Tuhan mendekatkannya padaku. Tidak terbayang betapa bahagianya aku ketika berada disampingnya. Semoga kisah ini akan lebih indah daripada wajahmu,Luzia.Tous Droits Réservés
1 chapitre