[1] Sist Past
  • Reads 98
  • Votes 26
  • Parts 4
  • Reads 98
  • Votes 26
  • Parts 4
Ongoing, First published May 20, 2018
[ #GaT ]

Anak lelaki bertopi itu berkata, "Stay away from me."

Keesokan dan hari-hari berikutnya, si gadis kecil tak kenal lelah mengunjungi anak lelaki itu untuk memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi prioritasnya.

°•. .•°

Ava Putri Kamelia. Anak perempuan pertama di keluarga Kamelia. Yang memiliki sejuta kenangan, sejuta kesempurnaan, dan sejuta rahasia.

Rava Putra Kamelia. Anak kedua dan lelaki satu-satunya. Yang menceritakan tentang kisah Ava si pembenci matematika, bertemu orang yang mencintai matematika, dan kembali menjadi si pembenci matematika.

Vara Ratu Kamelia. Yang penasaran setengah mati alasan kebencian Ava terhadap matematika dan menjadi pengamat di setiap kisah masa lalu milik Ava dan sosok yang mencintai matematika.

Ini bukan hanya tentang Ava dan matematika.
Ini tentang Ava dan lelaki itu.
Juga tentang Ava dan alasan kebenciannya.

Start : 15 July 2018

cover by : @worteloren

Copyright © 2018 by blue-sora
All Rights Reserved
Sign up to add [1] Sist Past to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
My Maid 21+ cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
VANILA ANASTASIA  cover
MUARA KIBLAT cover
BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Kilian [END] cover
ERLAN PANDU WINATA cover

MAHESA

47 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan