Kerinduan tak pernah datang tergesa-gesa. Namun kerinduan tersebut hanya bisa dikenang dengan bernostalgia dan berakhir dengan sesal.
Untuk Amaraku,
Amara, aku orang yang cuek dan tidak peduli. Namun momen saat bertemu dan bicara denganmu di gazebo sekolah kala itu mengubah cara pandangku terhadap semesta.
Aku memang egois dan aku beruntung kamu orang yang sangat sabar. Percayalah Amara, aku sangat berusaha untuk membuatmu memahamiku, meski kadang kamu harus tahan terhadap keegoisanku.
Meninggalkanmu di Sydney bersama kenangan yang dibawa hal yang menyesalkan bagiku. Sydney tolong titip dewi penyabarku dan percayalah Aku selalu untukmu, Amara.
Rendra
Untukmu Rendra,
Ndra, lagu yang menghubungkan kita di gazebo kala itu merupakan hal yang sudah diatur sedemikian rupa oleh semesta dan aku sangat beruntung akan memori yang kita bangun. Menjadi seseorang yang sabar dengan segala keegoisanmu memang melelahkan, namun percayalah dengan bertindak sabar semoga kamu bisa menjadi sadar.
Hingga akhirnya aku menyerah membiarkanmu membawa dan melepas semua memori yang kita bangun ke Kota Hujan. Bogor, tolong titip anak nakal ini.
Aku pamit , Ndra
Amara
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.