Erika merasa didewasakan secara paksa oleh keadaan. Hidupnya berubah setelah putus hubungan dengan Marscello. Terbiasa diperlakukan seperti putri oleh orang-orang terdekat membuat sosoknya perlahan berubah saat masalah muncul satu-persatu. Tidak ada Erika yang begitu manja pada Cello, dia benci cowok itu, tapi ... tanpa Marscello, dirinya tidak akan pernah mengenal Keevy. Sosok yang berusaha menghapus masalah-masalah Erika, sekalipun dirinya juga mungkin punya masalah yang sama besarnya. Keduanya mengajarkan Erika arti kehidupan. Perihal betapa liciknya mereka-mereka yang berkuasa, perihal betapa kerasnya jalanan. Ketika dia sadar kalau kedua cowok itu benar-benar memperjuangkan hidupnya. Bahkan, ketika keduanya berani mempersembah nyawa hanya untuk-nya. Akankah dia sanggup memilih? ~••~••~••~ [ Don't copy my story. It's hard to find inspiration. Don't forget, God is all-seeing. ] ~••~••~••~