Di jalan yang penuh kerikil ini aku berjalan tanpa alas. Segumpal awan gelap menurunkan setetes demi setetes cairan bening yang membasahi tubuhku. Cairan kental berwarna merah yang menutupi seluruh tubuhku berangsur hilang. Saat tubuhku tertidur dengan nyaman di atas aspal dengan batu kerikil sebagai alasnya. Detik-detik mataku akan tertutup,terngiang nada piano kesukaanku yang aku buat untuknya Saat itu terasa bahagia.. Sangaatt bahagia.. Hingga kebahagian itu membawaku menuju sebuah kedamaian.. Lalu Mata indahku benar-benar tertutup :) -ADYA