Bagaikan dua kutub yang saling tolak menolak, Lena dan Lana memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Hal ini seringkali membuat mereka tidak akur.
Semakin pendiam dan cuek Kelana Wijaya a.k.a Lana, Marlena a.k.a Lena makin ingin menggodanya dan memancing keributan.
Cowok cerdas yang sering dibanggakan Ayahnya itu, bisa dibilang tidak memiliki empati. Lana benar-benar malas berhubungan dengan Lena yang amat emosional; mudah senang, mudah sedih, mudah bahagia, mudah baper, mudah terharu dan segudang mudah lainnya.
Hingga mereka terjebak dalam satu peristiwa yang membuat hubungan keduanya tak sama lagi.
Baru kali itu, Lena sadar bahwa ia tidak akan mampu berhadapan dengan cowok yang memiliki sisi misterius dan menakutkan itu. Satu persatu peristiwa mulai membuka matanya akan sosok Lana.
Disaat Lena ketakutan dan hendak menjauh, mengapa kali ini Lana mendekati dan bahkan menjaganya?
Apakah otak encernya mulai membeku sehingga ia kehilangan kewarasan?
Atau mungkin, ini salah satu trik nya agar dapat menjebak Lena masuk dalam genggamannya?
Lalu mengapa apa tatapan mata yang sedingin es kutub itu kini mendadak terlihat hangat dan jujur?
21+
Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander.
Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya
"Saya bukan jalang!"
"Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"