"Kamu harus nikah dengan saya sekarang."
"Nikah pala lo. Nikah aja sono sama yang mau sama lo. Lo kan ganteng tuh ya, pasti banyak dong yang ngantri."
"Dan kamu salah satunya."
"Heh kuncup, pede banget lo. Lo tu sebenarnya mau ngajak nikah apa mau ngajak berantem sih."
Nikah sama cowok ganteng, siapa yang gak mau coba. Tapi sayang nya dia menganggap gue hanya sebagai partner. Buat gantiin pernikahan dia yang dibatalkan sepihak dari ceweknya. Sedih gak sih, nikah seumur hidup sekali aja gini amat. Untung ganteng. Kecuali kalau gue boleh punya suami dua. Dan bisa dipastikan abis itu, gue tewas digantung sama suami pertama, emak gue, dan mertua gue.
- Aurelia Ardiansah Putri
- Abimana Dwi Orlando
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.