The Healer : The Should be Crown Prince
  • Reads 392
  • Votes 7
  • Parts 1
  • Reads 392
  • Votes 7
  • Parts 1
Ongoing, First published May 22, 2018
Ia adalah anak dari seorang penyembuh, yang juga menuruni bakat sang ibu dan hendak meneruskan tugas beliau sebagai dokter istana. Ia tidak ingat kapan pertamakali dirinya datang, yang ia tahu dirinya sudah berada di sana cukup lama saat sang Raja dan Ratu memiliki putra pertama, yang kemudian menjadi teman bermain dan sahabat karibnya di dalam istana. Namun di usianya yang ke delapan belas, setelah ibunya meninggal karena sebuah penyakit menular yang didapatnya ketika ikut menjadi penyembuh di negeri tetangga yang tengah terserang wabah, ia mengetahui fakta tentang kehidupannya sendiri. Sesuatu yang membuatnya berpikir bahwa delapan belas tahun hidup yang telah dialaminya adalah sebuah kebohongan. Merasa tersakiti, dan ingin menghindari rasa kecewanya yang dalam, ia memutuskan untuk pergi dari istana. Meninggalkan tugasnya, meninggalkan kenangan menyakitkan sang ibu, meninggalkan impian lamanya. Meninggalkan sahabatnya. Ia pergi, bertemu dengan kawan lamanya yang telah lama tidak dijumpainya. Mengikutinya dalam sebuah perjalanan, petualangan besar, untuk mendapatkan jati diri yang selama ini tidak dimilikinya.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Healer : The Should be Crown Prince to your library and receive updates
or
#37kimkibum
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rafael Natha D. cover
The Screet Life [On Going] cover
Ibu Antagonis cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
TABITHA [END] cover
Become The Extras?! [BL] cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
I'm Stuck on a Remote Island With the Male Leads cover
I'm Not A Villainess cover

Rafael Natha D.

45 parts Ongoing

Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada. Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu. Memangnya apa salahnya? Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci. Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.