Lahir dari keluarga yang tidak mampu, gadis cantik bermata coklat itu dengan berat hati merelakan dirinya di jual oleh Ayah kandung nya sendiri. Gadis itu di jual kepada wanita pemilik club ternama di Jakarta. Yang sering di panggil Madam. Hingga gadis itu bertemu dengan satu sosok lelaki malam itu. Nama nya Sebastian Agera Backer, lelaki itu rela menebus gadis cantik itu dan membawa nya ke rumah. Nama gadis itu Ariana Brigita Slofa, biasanya orang-orang memanggil dia Riri.
Sesampai nya mereka di rumah, Sebastian langsung membawa gadis itu ke dalam kamarnya. Lelaki itu pun memulai aksinya dengan mendekatkan wajahnya pada gadis yang berada dihadapan nya saat ini. Entah bisikan dari siapa, gadis itu mulai mengikuti permainan Sebastian.Tangannya mengalung dengan indah dibelakang leher lelaki itu.
Dengan perlahan Sebastian menempelkan bibir nya di gadis itu. Awal nya lumatan saja, tapi semakin dalam, ciuman itu semakin jadi mengikuti nafsu kedua nya. Dan saat inilah lelaki itu memulai aksi nakalnya, dia ingin membuka pakaian yang dikenakan sih gadis. Belum sempat Sebastian membuka nya, Devan anak kedua dari keluarga Backer memasuki kamar Sebastian yang lupa dia kunci.
Gadis itu kaget, tangan nya yang tadi mengalung di belakang leher Sebastian sudah terlepas. Dia menatap Devan canggung, menundukkan kepala nya.
Bryan yang baru saja lewat didepan kamar kakak pertama nya. Mendengar suara ribut, yang membuat dirinya menjadi penasaran. Melihat pintu tak di kunci, Bryan langsung menyolong masuk dan mendapati kedua kakak nya dengan satu gadis yang familiar di mata Bryan.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya dengan Ariana? Akankah Ariana akan bahagia ke depan nya? Atau malah sebaliknya?
******
Perfect cover by : @andinisdw
WARNING! [Sekilas Ada Adegan 18+!]
Happy Reading!!
Please Give Me Vote And Comment!
DON'T COPY PASTE!
Written Story by bintangev
Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik.
Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun.
Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan.
"Pulang sekarang!"
"Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!"
"Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu."
"Sialan!"