Lacia la Midford adalah seorang putri, namun ia ditakuti dan disegani karena kemampuannya sebagai ahli racun, orang-orang menyebutnya sebagai Putri Racun. Namun, apa kemampuan itu membuatnya disayangi oleh keluarganya?
Jawabannya, tidak.
Keluarganya membencinya, bahkan kakak yang sangat ia sayangi juga mengabaikannya. Gelar sebagai Putri Racun maupun putri kerajaan tidak pernah membuat Lacia bahagia. Dia dikucilkan, dianggap tidak ada, bahkan oleh rakyatnya sendiri. Puncaknya ketika Lacia memutuskan untuk kabur dari kerajaannya pada hari ulang tahunnya yang ke dua belas, bergabung dengan komplotan bandit yang memperlakukannya seperti keluarga. Lacia juga mengganti namanya menjadi Leia Vertensia dan mengubah warna rambutnya menjadi coklat gelap.
Semuanya berjalan seperti yang diinginkan oleh Lacia, sampai akhirnya pria itu datang. Pria yang mengakui dirinya sendiri sebagai kakak Lacia, Lucius la Midford. Pria itu menyatakan secara langsung akan membawa Lacia kembali ke istana dan menikahinya.
... menikah? Bukankah mereka berdua saudara kandung?
"Hidupku dulu lebih rumit dari strategi perang, dan ketika aku mendapatkan kebebasan dalam hidup, kau datang dan membual ingin menikahiku. Kau pikir dirimu siapa?" -Lacia la Midford/Leia Vertensia
"Kalau bukan karena kaulah pemegang utama tahta kerajaan, aku tidak akan memintamu untuk pulang. Aku membencimu, karena racun yang ada di tubuhmu itu seharusnya menjadi milikku." -Lucius la Midford
"Berani menyentuh Leia, kau akan berurusan denganku. Leia tidak akan kuserahkan pada lelaki pengecut sepertimu." -Mikail Jester
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Inspired from Rebirth of Wildest Poison Empress and Enchantress amongst Alchemists : Ghost King's Wife
Original storyline by myself. Don't ever dare to copy-paste this story and claims it as yours!
Start project at [24/05/2018]
Cover kece dari Kak @Fura Zaoldyeck
Rosaline pecinta novel dewasa. Namun, novel dewasa dengan tema harem berjudul Hers adalah novel terburuk yang pernah Rosaline baca.
Eksekusi plot cerita mainstream dan karakter yang membuatnya mencak-mencak ditambah lagi nama tokoh antagonis perempuan dalam cerita tersebut adalah Rosaline, namanya sendiri.
Siapa sangka Rosaline memasuki dunia novel itu.
Para tokoh utama laki-laki, terutama Jayendra, selalu menyalahkannya atas semua ketidaknyamanan tokoh utama perempuan, Vanita. Ditambah lagi Vanita yang selalu bersikap menyebalkan, membuat Rosaline memilih sekalian saja mendalami perannya sebagai antagonis perempuan.
Karena tak punya siapa-siapa di pihaknya, Rosaline terpaksa mendekati Kalingga, sang antagonis laki-laki dalam novel Hers. Musuh Jayendra. Sekaligus tokoh yang Rosaline yakini hanya memiliki ketertarikan pada laki-laki. Alias; gay.
...
"Mau gue buktiin kalau punya gue bisa berdiri tegak hanya untuk perempuan?" Tangan Kalingga yang satunya memeluk pinggang Rosaline pelan. "Sini lo agak mepet dikit dan rasain punya gue udah membengkak sekarang. Itu kalau lo berani."
@kandthinkabout