BUGHH!!
Suara keras tersebut berhasil menjadi perhatian seluruh siswa yang berada di dekat lorong kelas 11, tak terkecuali Gio, yang tiba-tiba merasakan nyeri ditengkuk belakangnya akibat hantaman benda keras yang menjadi "sumber suara".
Tangannya reflex mengambil benda keras yang baru saja membuat nyeri di tengkuk belakangnya. Sebuah sepatu.
"eh anjir kak Gio gua ketimpuk sepatu?!"
"Waduh Sepatu siapa itu anjir?! "
"Eh sorry kak, meleset, hehe" seru seorang gadis kepada Gio dan Adrian sambil terkekeh kecil. Dari wajah dan gaya bicaranya, ia nampak tergesa-gesa. Napasnya memburu, dan beberapa bulir keringat membasahi keningnya.
"ADIT AWAS LO YA, GAUSAH KABUR LO!!" kemudian gadis itu berlalu, meninggalkan kedua pria tersebut....
dengan sepatunya masih berada di genggaman Gio.
"Yo, lu gak kenapa-napa kan?"
"Yan, tolong gua"
"Hah? Tolong apaan? Lu luka? Mana yang luka?"
"Tolong yan, gua jatuh cinta"
-----
Ini bukan Cinderella, tapi Cindersella.
Ya, ini cerita gua, Giondi Abdi Negara, dan Trisella Putri Kuncoro, adik tingkat bawel, galak, tapi gua sayang hehe