14 parts Complete "K0nt0l lo"
Karena kesal gadis itu keceplosan dan mengeluarkan kata kasar itu. Dia menatap Vinder takut takut.
"Mau gue jahit mulut lo?"
Nyali gadis itu ciut melihat Vinder yang menatapnya tajam.
"Cewek ngomong kasar lo kira keren?"
Gadis itu hanya diam.
Kesal. Kata itu menggambarkan hati gadis yang sedang bersama Vinder saat ini. Dia ingin dibujuk. Dia ingin agar Vinder membujuknya dan memperhatikannya.
"Mau ikut ekskul" cicitnya.
"Dari tadi ekskul mulu. Yang laen aja nanti gue bolehin"
"Yaudah mau balapan" jawab gadis itu antusias.
"Gue patahin kaki lo, mau?"
"Ihh, katanya dibolehin gimana sih"
"Yaudah silahkan, jangan salahin gue kalo gue cepuin ke papi lo ya sayang" ucap Vinder.
_______
"Gue udah pasrah, terserah mereka mau ngomong apa tentang gue, gue udah biasa kok disalahin terus sama mereka. Gue mau nyerah, mau gue jelasin gimana pun ke mereka tetap aja mereka ngga bakal percaya" ucap gadis itu mulai menangis.
"Lo ngga boleh nyerah, kita cari sama-sama ya jalan keluarnya?, lo ngga boleh biarin mereka nyalahin lo terus lo-
"Tapi ini emang salah gue hiks, gue yang udah bikin dia trauma hiks. Ini salah gue, hiks ini emang salah gu-
Cowok itu berteriak, "INI BUKAN SALAH LO!, ini bukan salah lo sayang" ucapnya sambil mengelus kepala gadis itu.
"Lo ngga boleh nyerah, inget sama tujuan kita semua. Kita semua sayang sama lo"
Ingatlah, masalah dan cobaan yang datang itulah yang menjadikanmu kuat.