Bagi Mikael Bintang Ananta, ada satu malaikat dan satu iblis dalam hidupnya. Malaikat itu adalah Laura Kusumo, perempuan yang ia sayang.
Dan iblis itu berwujud perempuan bernama Parishya Francesca Kusumo. Adik sekaligus utusan neraka yang selalu menggagalkan usaha Mika mendapatkan hati Laura.
Parish menganggap Mika laki-laki putus asa yang gagal move on. Dan bagi Mika, Parish adalah lalat pengganggu dalam hubungannya dan Laura. Mereka saling benci. Mereka tak pernah akur. Keberadaan satu sama lain selalu menyulut perang hinaan dan pesta bully.
Kata pepatah, antara cinta dan benci hanya ada sebuah garis tipis. Dua tahun yang lalu kau menganggapnya menyebalkan, tahun ini dia memberi warna di hidupmu. Kemarin kau mengabaikan keberadaannya, hari ini kau tak bisa mengeyahkan wajahnya dari pikiranmu. Dan ketika mulutmu berkata kau menyayangi orang yang sama, tapi hatimu tahu kalau perasaan bisa berubah.
Dan, Mikael Bintang Ananta dan Parishya Francesca Kusumo sama sekali tak sadar jika takdir sedang menertawakan mereka.