Selama hidupnya, Dimas tidak pernah bergaul dengan banyak teman. Ia lebih banyak berteman dengan playstation dan ratusan bahkan ribuan mainan di kamarnya. Alhasil, begitu ia menginjak usia remaja, ia tetap menjadi introvert. Masa SMA yang kata orang paling indah justru menjadi momen paling menakutkan dalam hidupnya. Itu karena ia bertemu dengan Marko, anak nakal yang tak pernah berhenti mengusikkanya. Bertemu dengan orang menjadi sebuah musibah baginya. Ia benar-benar tidak bisa berolahraga, tak mampu bercengkrama, bahkan ia tak kenal apa itu petak umpet! Yang ia tahu hanyalah game pc, anime, film, dan novel. Hanya itu yang ada di otaknya.
Bahkan pada saat kenaikan kelas tiga pun ia hampir divonis tidak naik kelas. Sejak itu pula ia bertemu Risa. Risa adalah si kembang kelas. Ia seorang yang cantik dan pandai bergaul. Risa ditugaskan oleh salah seorang guru untuk mendekati dan mengubah sikap Dimas.
Seiring berjalannya waktu, masa SMA pun berlalu. Dimas hanya mengalami sedikit sekali perubahan. Dia hanya punya satu teman, yaitu Risa. Gadis cantik itu tampaknya bisa mengambil perhatian Dimas, tetapi belum bisa mengubah sifat introvert itu sepenuhnyanya. Dimas yang tadinya enggan kuliah, kini bersemangat kuliah bahkan hingga ke luar kota.
"Aku mau kuliah, asal satu kampus sama kamu."
"Tugasku masih belum selelasi!" lirih Risa tersenyum. Ia semakin tertantang dan ia suka itu.
Akankah Risa bisa mengubah sifat introvert Dimas di masa perkuliahan mereka? Ataukah ia harus menyerah dan membiarkan Dimas terlantar di kota orang tanpa dirinya?
Elliot's partner was his whole world, but after Allan's death, his ghost haunts Elliot's dreams. Everyone tells Elliot to move on, but he isn't sure he can.
*****
It's been a year since the love of Elliot's life, Allan, passed away. Everyone thinks he should have recovered after that much time, but Allan still haunts Elliot every night. He struggles to maintain relationships with his family, and despite a coworkers interest he can't summon up the courage to date. Elliot is living for the past, because to live for the present means he'll have to live with a hole in his heart. But the question Elliot has to face chases him through his monotonous days: is mourning Allan with everything he has truly living?
[[word count: 40,000-50,000 words]]