Love Is in the air

Ray, bernama asli Kim Boong Do, yang berasal dari dinasti Joseon pada pemerintahan Raja Suk Jong. Merupakan pelindung Ratu In Hyun pada masanya. Dia terlempar ke masa depan dan bertemu dengan Choi Hae Jin, atau nama lainnya adalah Hera. Hae Jin membantu Boong Do menyelasaikan misinya untuk menangkap pengkhianat yang ingin menggulingkan Ratu In Hyun. Keterlibatan Hae Jin dalam menolong menuntaskan misi Boong Do tersebut menjadikan mereka sering bertemu satu sama lain, hingga tumbuhlah benih benih cinta di antara keduanya. Namun untuk mewujudkan cinta mereka harga yang harus ditebus oleh Boong Do adalah kehilangan segalanya, baik itu kehormatannya, jabatannya, nilai-nilainya dan keluarganya serta orang-orang miliknya. Ketika kematian Yun Wol membuatnya kehilangan fungsi jimat yang bisa digunakannya untuk bertemu Hae Jin. Ketika Boong Do sudah menyerah atas nasibnya yang memisahkannya dengan Hae Jin untuk selamanya serta kemustahilan pertemuan mereka sebab rentang waktu yang begitu jauh di antara mereka. Boong Do memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Saat nafas sudah diujung lehernya, Boong Do tanpa sengaja menerima panggilan dari Ponsel yang dibelikan Hae Jin. Melihat itu, Ia berusaha mengembalikan kekuatannya dan melepaskan dasi yang mengikat lehernya. Setelah ia mengangkat panggilan Hae Jin tersebut, dalam sekejap mata Boong Do lenyap dari sel tahanan yang mengurungnya dan berpindah tempat ke masa depan. Betapa gembira dirinya dan ia menyusul Hae Jin sejam kemudian. Dengan melacak lokasi keberadaan Hae Jin di ponselnya ia menyusul Hae Jin yang saat itu telah mengingat kembali semua memori yang terlupakan setahun yang lalu. Hae Jin memutar film dokumenter yang dibintanginya yang mengisahkan tentang sejarah Boong Do di masa lalu.