Kenapa Harus Indah [FIKSI]
25 parts Complete Tiba-tiba dia
mengeluarkan pulpen di sakunya lalu dengan cepat dia
mendorong leherku dengan tangannya ke tembok. Aku
terdesak. Tatapannya tajam dengan pulpen berada tepat di
depan mataku... sangat dekat.
"Klak !" ia menekan bagian atas pulpen sehingga sekarang
pulpennya muncul keluar. "Glek," aku menelan ludah.
"Dengar, aku ingin kau menyimpan rahasia ini. Dengan
bagitu aku akan membiarkanmu sehingga kau dapat
mengetahui tujuanku dari melakukan hal ini."
YA ALLAH ! Peristiwa apa ini?! Aku masih SMP kelas dua
yang akan naik kelas tiga. Sebenarnya siapa manusia ini?
Apakah dia intel?! Mata-mata?! Pembunuh bayaran?! Siapa dia
sebenarnya?! Akun harus tenang. Jangan memperlihatkan rasa
ketakutan, santai, santai Mamang.
"..." APA MAKSUDNYA PULPEN ITU?! Pulpen itu
sungguh, benar-benar dekat. Hampir menyentuh bola mataku. Aku harus tenang, santai, santai Mamang.