Cold Girl (End)
  • Reads 79,032
  • Votes 3,037
  • Parts 48
  • Reads 79,032
  • Votes 3,037
  • Parts 48
Complete, First published May 31, 2018
Hidup dalam kukungan kesepian adalah kesehariannya selama ini. Tak ada kepastian dari kedua orang tuanya untuk datang bahkan memberi kasih sayang padanya. Sunyi, sepi, dan sedih. Seperti tak ada kebahagiaan yang nyata, begitu datar dan monoton.

Selama hidupnya, tak ada yang benar-benar mampu membuatnya merasakan nyaman dan diberi kasih sayang yang tulus dari seorang laki-laki. Hingga dia datang, membawa kebahagiaan untuknya. Menemani masa-masa sulitnya sebagai anak remaja.



"Terima kasih karena telah hadir dalam hidupku. Aku tidak menyangka, bahwa kamu adalah sosok yang dapat memberikan sebuah kebahagiaan yang nyata. I really love you, and always love you with all my heart."


Photo cover by google
Created by me and don't copy my story!


2018-2020
All Rights Reserved
Sign up to add Cold Girl (End) to your library and receive updates
or
#86kisahkasihsekolah
Content Guidelines
You may also like
Because ILY [Completed] by RikaAnanda786
51 parts Complete
Akhirnya pintu terbuka sempurna menampilkan Sadena yang tengah terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit penuh infus dan beberapa alat untuk membantu nya bernafas, Qalesya menarik nafas panjang setelah melihat cowok yang tengah tertidur di samping ranjang Sadena sambil memegang tangannya. Qalesya mematung di tempat membelalakan matanya apakah yang ia lihat ini sungguh sungguh. "Qalesya, sebentar tante bangunin dulu Ardano nya ya sayang" Ardano terbangun sambil mengucek mata nya tapi tangan kanan nya masih menggaet tangan Sadena. "Ss-Sya" Ardano mengerjap dan langsung melepaskan genggaman tangan nya, setelah itu ia beranjak bermaksud mendatangi Qalesya "Sya gu-gue" Ardano meneruskan langkah nya ke arah Qalesya yang membisu Qalesya cewek itu melangkah mundur dengan mata yang berkaca kaca, jelas sekali Ardano melihat mata cewek yang selama ini ia sayangi tengah berkaca kaca, tapi mengapa ia memperlakukan Sadena sebegitu nya? Qalesya memutar badan nya bermaksud ingin keluar dari ruangan itu tapi dengan cepat Aradano langsung menarik pergelangan Qalesya "Sya dengerin gue" Ardano tetap menahan Qalesya, ternyata dengan satu hentakan tangan Qalesya berhasil membuat tangan nya terlepas dari tarikan Ardano Cewek berseragam Sma itu berlari di koridor rumah sakit, baru beberapa langkah berlari air mata nya sudah berhasil lolos dan membasahi pipi nya Ardano cowok itu mengacak rambut nya gusar, kali ini adalah kali pertama Qalesya menangis karena tersakiti atas sikap Ardano. Tanpa pikir panjang Ardano langsung mengejar Qalesya "Sya dengerin gue dulu" "Apa? Lo mau bilang apa? Apa lo mau bilang ga ngabarin gue karena hp lo mati, ga bawa charger, lo seneng berduaan sama Sadena? Lo lupa sama gue? Oiya gue bukan siapa siapa lo juga ngapain lo harus ngabarin gue Duh Qalesya bego banget si lo percaya sama sumpah serapah cinta yang isinya bacotan semua"Qalesya menertawakan diri nya sendiri Qalesya "Sya Sadena itu.." ucap Ardano Langsung aja baca ceritanya yaaaaa
You may also like
Slide 1 of 10
BulBin (END) cover
Hiraeth✓[TERBIT] cover
Chasing You [END] cover
Because ILY [Completed] cover
Heart Games [Selesai] cover
Lauhul Mahfudz  cover
VIENNO LAKARSYA cover
Story of Reina [SELESAI] cover
CRUSH <END> cover
Alland & Alna [Completed] cover

BulBin (END)

48 parts Complete

CERITA UDAH END BUT PART MASIH LENGKAP! SO HAPPY READING❤ BulBin -> My Moon / Bintang Untuk Bulan "Kamu nggak laper?"ucap Bulan. Tunggu Bulan kenal suara ini lalu dia melihat dengan ekor matanya dan benar dia Bintang. "Nggak"ucap Bulan lalu kembali menatap novelnya. "Mau minum?"ucap Bintang. "Nggak"ucap Bulan. "Terus kamu maunya apa?"ucap Bintang. "Kamu diem"ucap Bulan. "Oke kalo itu mau kamu"ucap Bintang lalu diam tapi dia terus menatap Bulan membuat Bulan risih. "Stop"ucap Bulan. "Stop apa? Aku udah diem loh"ucap Bintang. "Jangan liatin aku"ucap Bulan. "Kamu cantik"ucap Bintang. Bulan mengabaikan perkataan Bintang membuat Bintang menghela nafas pelan. "Aku salah?"ucap Bintang. "Terserah kamu itu kan penilaian diri kamu terhadap aku"ucap Bulan tanpa menoleh. "Nggak sopan loh ngomong tapi nggak liat ke orangnya"ucap Bintang. "Maaf"ucap Bulan menoleh membuat matanya kembali bertemu dengan mata Bintang. "Aku suka kamu"ucap Bintang membuat Bulan kaget tapi wajahnya tetap tenang. "Makasih"ucap Bulan lalu mengalihkan pandangannya. maafkan kalo gaje ya!!! coba aja dulu siapa tau suka!! ditunggu saran dan kritikannya!! story by : tna_kys12 #27 teo/ 6 april 2020 #6 meteor/ 21 mei 2020 #9 meteor/ 23 mei 2020 #10 meteror/ 11 juni 2020