Baca part lengkapnya di Karyakarsa.
Notes.
Untuk pembelian PDF Original hubungi 082165503008 Admin Nana.
Senjahari Semesta Alam dengan ikhlas merelakan dirinya diceraikan oleh suaminya sendiri demi menikahi Mega Mentari--anak perempuan pemilik perusahaan yang mengaku dihamili oleh suaminya sendiri, Abimanyu Wicaksana.
Sementara itu Halilintar Sabda Alam-- kakak sulung Mega Mentari. Pemilik beberapa perusahaan properti raksasa negeri ini, jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Senja, yang diperkenalkan oleh mertuanya sebagai adik bungsu Abimanyu.
Abimanyu yang merasa dijebak sebagai kambing hitam dalam masalah hamilnya Tari, terus berusaha mencari kebenaran yang sesungguhnya agar bisa meraih kembali hati Senja.
Sementara Sabda yang awalnya jatuh cinta pada Senja, menjadi salah faham saat secara tidak sengaja memergoki Abimanyu memesrai Senja bukan seperti seorang kakak terhadap adiknya, melainkan seperti seorang laki-laki yang tengah mabuk asmara.
Sabda yang gelap mata malah akhirnya menjebak Senja dan menanamkan benihnya dirahim Senja.
"Saya mohon, jangan memperlakukan Saya seperti ini. Saya punya salah apa pada Bapak? Laki-laki sejati tidak akan menggunakan kekuatannya untuk memaksakan dirinya terhadap seorang perempuan. Saya mohon jangan mengotori saya. Demi Allah saya bersumpah, saya tidak seperti apa yang ada dalam pemikiran, Bapak."
(Senjahari Semesta Alam)
"Salah kamu adalah, karena kamu telah menjadi duri dalam daging dalam rumah tangga adik saya! Kamu fikir saya tidak tahu akan hubungan terlarang kamu dengan Abimanyu? Kalian berdua itu incest, dan itu amat sangat menjijikkan! Kita lihat saja, setelah ini kamu masih bisa memandang dunia dengan kepala tegak, atau kamu akan melata seperti ular di kaki Saya!"
(Halilintar Sabda Alam)
Kepergiannya meninggalkan sepucuk surat untuk kakak perempuannya, menyisakan ratusan pertanyaan hingga bertahun-tahun kemudian. Ketiadaan kabar darinya hingga waktu yang lama, membuat semua orang berpikir, dia membutuhkan waktu untuk menata hidupnya.
Semua orang memberi waktu. Dan dia selalu ada dalam cerita semua orang yang pernah dekat dengannya. Dia seperti menghilang di kerak bumi paling dalam dan tidak ingin ditemukan.
Jade Paisley Leandro, telah menjadi pemuda 25 tahun yang keras hati. Nyaris tidak ada kehangatan yang terlihat pada dirinya. Hidup dalam kubangan tanggung jawab besar bisnis warisan ayahnya, dia bermain apik di belakang layar. Menciptakan pondasi-pondasi yang sangat kuat dan tidak mudah digoyahkan bahkan oleh pesaing terbesarnya.
Jade Paisley terlihat seperti raga menawan yang mengabaikan seluruh isi dunia termasuk orang-orang di sekelilingnya. Alih-alih menciptakan lingkup kerja yang hangat, dia menanamkan pada para pegawainya, batasan yang jelas antara pimpinan dan bawahan. Dan kalau ada satu hal yang tertanam di pikiran pegawainya, maka itu adalah CEO mereka yang sama sekali tidak pelit. Dia selalu memastikan para karyawan memiliki hari libur pada hari-hari penting mereka seperti ulang tahun, hari kemerdekaan, hari Natal dan lain sebagainya. Dia juga memberikan hadiah untuk karyawan yang berprestasi.
Itu terlihat keren dan murah hati. Tapi tidak satupun dari karyawannya berani memberinya undangan untuk keluar makan atau minum. CEO mereka tidak akan pernah datang. Dia hanya akan membayar tagihan pesta tanpa menampakkan batang hidungnya.
Jade Paisley Leandro adalah gambaran sempurna CEO yang dikagumi dan diumpat dalam hati secara bersamaan.
"Tuan CEO seperti tengah menjaga sesuatu."
*