Jejak Naluri
  • Reads 6,938
  • Votes 202
  • Parts 8
  • Reads 6,938
  • Votes 202
  • Parts 8
Complete, First published Jun 01, 2018
⚠⚠ Ruangan gelap penuh asap juga sesak, menidurkan pilu semakin erat dan merekat semakin jauh ke dalam benak. Langit-langit seketika membiru, menertawakan gerombolan burung-burung terbang ke sana kemari. Bersama kicauan nada harmonika, mereka menari bak penari profesional yang menjuarai beberapa festival. 
===============
Setiap manusia memiliki jalan yang berbeda, perisitiwa yang tidak dapat di duga. Bisa jadi hari ini kita bersedih, mana tahu hari-hari berikutnya keberuntungan menghampiri duniamu. Berlari lah secepat kijang, tanpa menoleh, melirik sesuatu pahit di waktu yang silam. 
==============
Salam literasi, salam Senda Sastra!!!
All Rights Reserved
Sign up to add Jejak Naluri to your library and receive updates
or
#494ikhlas
Content Guidelines
You may also like
System Login Tingkat Dewa by Mu_Luan
148 parts Ongoing
Pengantar karya Lu Yuyan melakukan perjalanan ke dunia di mana peri dan setan merajalela. Dia hampir mati tercekik begitu dia tiba. Dia berhasil menyelamatkan nyawanya dengan lidahnya yang tajam, hanya untuk menemukan bahwa dia telah melewati sebuah buku! Tidak hanya dia adalah umpan meriam, pemilik aslinya juga seorang pembangkang. Ini hanyalah permulaan dari neraka! Tepat ketika dia sedang memutar otak tentang cara melakukan serangan balik! Dia tiba-tiba terikat pada sistem Login! [Ding,Proses login berhasil, selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Glazed Innocent Body!] [Ding,Berhasil login, selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Pedang Ilahi Lihuo!] ... Lu Yuyan login dan menjadi lebih kuat, sama sekali tidak menyadari bahwa orang memiliki kemampuan membaca pikiran! Jun Lanshang: Hah? Apakah aku adalah Dewa Abadi di Sembilan Surga? Apakah dia jatuh ke dunia fana karena dijebak oleh penjahat? Dia telah disegel dan dikutuk dan tidak bisa berlatih kultivasi. Siapa pun yang mendekat akan mati? Apakah dia bintang yang jahat? Jun Lanshang: Apakah kamu takut dengan Yu Yan itu? Lu Yuyan: Tentu saja takut! Jun Lanshang: "..." Ekspresi sedih di wajahnya! Jun Lanshang memasang wajah dingin: Wajah giok itu harus menjauh dariku mulai sekarang! Lu Yuyan tersenyum misterius: Aku bisa mematahkan kutukan itu, jangan takut! Jun Lanshang tampak menyayanginya: Dasar bajingan kecil, kamu benar-benar pantas dipukul!
You may also like
Slide 1 of 10
Ciel cover
System Login Tingkat Dewa cover
TRAIL THE UNBOUND SOUL | Fangs of fortune cover
transmigrasi boy (Terbit) cover
without identity (end) cover
DIRGANTARA: Vol 01 cover
Heaven Official's Blessing Novel (TGCF) cover
Time Travel: Zombie Apocalypse World  cover
Young Soul Again || Time Travel  cover
Bertani di dunia binatang penjahat kecil sangat lengket cover

Ciel

16 parts Ongoing

Sampul bukan milik pribadi By @pinterest ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Senyum manis dan wajah yang lucu begitu menggemaskan. Namun mengapa yang ia dapatkan justru.. Hinaan atas kemalangannya Hinaan atas kematian keluarganya Hinaan atas kondisi ekonominya Apakah semua itu membuat ia sedih?? Tidak, justru ia terus berusaha untuk bahagia. Lantas mengapa usaha yang ia keluarkan agaknya tak berarti di mata orang-orang yang menghinanya? Lalu apa yang harus ia lakukan? Apakah menyerah memang kunci kebahagiaan untuk dirinya? Tapi mengapa saat ia menyerah dunia seakan kembali mempermainkannya? "Capek tau dadi el! Ciapa yang main-main cama el cih! El cumpain di mam namut banak-banak hump!.." Batinnya menjerit tidak terima ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Manis sekali dirimu bayi" "Capa ya?" Nantikan kehidupan Ciel si bocah manis dan menggemaskan ini #Hasil pemikiran sendiri dari otak yang udah ngebul ಥ⁠‿⁠ಥ