Candy mengharapkan kehidupannya akan terasa manis-semanis permen. Hidupnya sudah benar-benar manis sebelum ia sadar ternyata bubuk kopi pahit telah ditaburkan di atas permen kesukaannya. Bubuk kopi itu adalah perasaannya sendiri yang tak bisa terbantahkan meski belum menguar ke permukaan. Candy menyukai Edgar, sahabatnya. Selama ini, tanpa Edgar ketahui. Lalu, seiring waktu berjalan. Buliran gula sedikit demi sedikit ikut bertaburan di atas permen yang tercemar itu. (n). Change ur background colour become white, jssy :') Copyright ©2018 by nuryuwii, All Rights Reserved.
4 parts