sebuah senyuman manis yang menenangkan itu perlahan pudar,ketika kesendirian hadir menemani sang gadis berlesung pipi itu. tak banyak yang mengetahui tentang luka itu, luka yang tertoreh dengan sempurna di lubuk hati yang perlahan mulai beku diselimuti kebencian akan suatu nasib yang diterimanya. tak banyak pula yang ia lakukan, untuk menghapus rasa kekecewaan pada hatinya. hingga membuatnya tak ingin membuka hati yang penuh luka itu kepada seseorang dan membuat goresan luka itu bertambah. perlahan dan pasti, hanya waktulah yang berkuasa mencoba membuka relung hatinya, dan membiarkan seseorang yang akan tetap tinggal.berusaha keras mengobati luka itu dan mencairkan bongkahan Diding es yang menyelimuti hatinya. hanya waktu, yang membuatnya tak ingin melepaskan sosok hangat yang perlahan mencairkan hatinya yang dingin dan beku.
10 parts