The Sixth Sense
  • Reads 473
  • Votes 71
  • Parts 9
  • Reads 473
  • Votes 71
  • Parts 9
Ongoing, First published Jun 04, 2018
Suara pijakan kaki membuyarkan heningnya gelap malam. Malam dimana akan terjadi hal besar bagi seorang Dina larasati.

Angin malam berhembus kencang menembus jiwa raganya. Tercium jelas aroma melati bercampur kemenyan yang begitu menusuk indera penciumannya. Dingin? Ya, Entah mengapa malam ini begitu dingin.Tampak jelas langit malam yang gelap tak bersinar bulan. Padahal tadi siang, sang surya tersenyum dengan cerahnya.

"Cepatlah nak!, jangan melamun!"

"Eh iya, Kek. Emm... maaf, Kek, ngomong ngomong kita mau kemana ya, Kek?" 

"Sebentar lagi nak Dina juga akan tau, Persiapkan saja jiwa ragamu nak, sebentar lagi kita sampai!"
All Rights Reserved
Sign up to add The Sixth Sense to your library and receive updates
or
#629aneh
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
BALLERINA BERDARAH cover
ALSAKI cover
[✔] Sixth Sense cover
Pesan Terakhir cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
Panggilan Telepon Dari Kamar Mayat [SUDAH TERBIT] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
INDIGO | Jungfamliy ft Beomgyu cover
Teror Buto Ijo cover

Stadiun Berdarah

37 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?