Story cover for Di Tepian Segara by zaaiva
Di Tepian Segara
  • WpView
    Reads 133
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 133
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Jun 04, 2018
[1/1]

"Aku tidak peduli dengan penampilan. Aku hanya ingin paham bagaimana rasanya hidup menyenangkan."


Copyright 2018
by Elegi Permata
All Rights Reserved
Sign up to add Di Tepian Segara to your library and receive updates
or
#166truestory
Content Guidelines
You may also like
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri by ceritadariawan28
4 parts Ongoing Mature
"Semelelahkan apapun hidup, tolong jangan mati di tangan sendiri." ______________________ "Aku nggak mau ngerasain mentalku kembali hancur berantakan hingga rasanya hampir mati hanya karena cinta. Itu sebabnya, aku selalu takut untuk jatuh hati lagi." Ya, Ditha Aquila selalu takut kembali dibuat terluka sampai tak sadar bahwa ia sudah jadi sumber luka bagi Juna Pradirga. Lihatlah pada kebodohan yang ia buat. Takut ditinggal pergi, tetapi menomorsatukan ego dan gengsi. Ingin diyakinkan, tetapi tak pernah memberi kepercayaan. Mengharapkan yang serius, tetapi memutuskan hidup dalam hubungan tanpa status. Lebih dari ketakutannya untuk kembali dilukai, Ditha percaya bahwa orang yang mentalnya tidak stabil memang tak pantas untuk dicintai. Sebab bagaimana mungkin ia mencintai raga yang lain saat dirinya sendiri masih seringkali ia sakiti? Biar aku bertanya, apa yang akan kau putuskan jika seseorang datang pada saat luka masa lalumu belum sepenuhnya hilang? Memilih menerimanya? Atau justru, menolak kehadirannya dengan dalih sakit hatimu yang belum pulih? Keduanya sama-sama berisiko. Namun, kita selalu bisa memilih, risiko mana yang akan kita ambil. "Cara paling mudah untuk mencintai diri sendiri adalah dengan berhenti sejenak mencintai orang lain." PERINGATAN ⚠ Cerita ini bertemakan mental health. Pada beberapa part mengandung konten sensitif seperti adegan kekerasan fisik, self harm, hopeless, trust issues, dan suicidal thoughts. Publish : 1/09/2021 - 25/12/2021 Revisi [ New version ] : 19/02/2023 - Rank : #2 in puisi [04/10/22] #3 in quotes [30/11/23] #1 toxic relationship [31/07/22] #1 trustissue [28/08/22] #1 loveyourself [09/08/2
You may also like
Slide 1 of 10
Eccedentesiast cover
Bullying [Kim Nara]☆ cover
Titik Koma [SELESAI] cover
Just about my feeling 💜 cover
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri cover
Mentari Tanpa Sinar cover
Misteri KKN Di Desa Penari cover
[ √  ] AMERTA ¦ Ft Huang Renjun cover
DESPERATE (COMPLETED) ✔ cover
15th Voltage [Tegangan 15] ✔(COMPLETED) cover

Eccedentesiast

22 parts Complete

"Apa kamu pernah mendengar tentang Eccedentesiast?" "Yang kutahu Eccedentesiast adalah seseorang yang selalu tersenyum walaupun senyumannya palsu." "Ya, tapi mereka yang Eccedentesiast lebih dari yang kau bayangkan. Mereka adalah orang orang yang menggunakan senyuman untuk menyembunyikan semua rasa sakit yang mereka rasakan." Senyuman yang dikeluarkan seorang Eccedentesiast adalah senyuman yang menyembunyikan kesedihan, depresi, traumatis, bahkan luka dihatinya. Eccedentesiast adalah penghibur yang baik, semakin dia tersakiti, semakin pintar dia menghibur orang lain. Seorang Eccedentesiast tidak bisa menyelesaikan masalah yang ia miliki, namun ia dapat menyelesaikan masalah orang lain dengan mudah. [Start: 18 June 2019] [Publish: 4 October 2019] [END: 25 January 2020]