"Kamu pembunuh! Dan pembunuh harus mati."
"Anak tak berguna. Kamu yang seharusnya mati dari kejadian itu."
•••
"Kenapa mendapatkan nilai seratus saja kamu tidak bisa. Tak ada makan malam untuk anak tak berguna."
"Aku bahkan malu mengakui dirimu sebagai adikku."
•••
"Berhenti mengejar ku! Sampai kapanpun kamu tidak akan bisa menggantikan Lena."
"Sedari awal kehadiranmu saja sudah menjadi sebuah kesalahan. Kau lahir tanpa cinta, dan besar dengan derita."
•••
"Kamu adalah senja yang tidak diharapkan oleh semua orang."
"Hidupmu terlalu menyedihkan. Ayo langkahkan kakimu secara perlahan, lalu kamu bisa terbang dengan bebas."
"Selamat tinggal Senja yang malang."
-----***-----
Kata orang Senja adalah suatu hal yang cantik dan berharga. Senja juga menjadi suatu hal yang paling dinanti oleh banyak orang. Alasannya sederhana, karena Senja itu spesial.
Tapi tidak untuk Senjani Putri Hernandes.
Senja tidaklah berharga. Kehadirannya hanya dianggap sebagai benalu bagi semua orang. Papahnya, Mamahnya, Kakak-kakaknya, bahkan kekasihnya pun tidak menganggap Senja sebagai sesuatu yang berharga.
Kehadiran Senja di dunia ini bukan dari sebuah cinta kedua orangtuanya. Dia hadir hanya untuk satu hal, yaitu untuk Lena, Kakak perempuannya.
Dunia seolah hanya berputar pada Lena. Kakaknya itu yang mengambil peran sebagai putri kerajaan. Sedangkan Senja hanya sebagai pelayan untuk memenuhi semua kebutuhan Lena.
Jika ingin tetap hidup, Senja harus menjadi anak pintar dan selalu sedia ketika kakaknya itu membutuhkannya. Kalau tidak, maka kematian akan langsung menghampirinya.
Kalau ada sebuah bintang jatuh, Senja pasti akan meminta sebuah permintaan. Senja tak ingin mati. Senja ingin tetap hidup dan,
Bahagia.
»𝐒𝐭𝐚𝐫𝐭= 18 𝐉𝐮𝐧𝐢 2022
𝐅𝐢𝐧𝐢𝐬𝐡= ?
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.