Waktu akan terus bergerak. Tak mungkin berhenti, apalagi mundur. Lebih-lebih tak mampu kembali memutar ulang memori serta peristiwa yang telah lalu. Tapi, bolehkah jika Bahari mengharap sedikit keajaiban di dalam hidupnya? Meskipun ini terdengar tak masuk akal. Tapi hatinya tak pernah berhenti berharap bahwasannya kehadiran Sang Gadis yang selalu menghantui pikirannya kini kembali muncul di hadapannya. Sudah lama sekali Bahari menutup mata dan hati tentang apa yang ia rasakan. Ia kubur dalam-dalam perasaan cinta. Karena baginya alasan tercipta hati hanyalah benda yang senantiasa berdetak bila ia masih hidup. Ia percaya bila hidup tak selamanya tentang cinta, melulu membatin dan merana. Namun itu semua sirna tatkala seorang gadis bernama Anila hadir kembali di dalam kehidupannya. Sayangnya, pertemuan yang tercipta tak selamanya berjalan mulus. Tuhan mungkin menghendaki, tapi alam belum tentu merestui. Hingga akhirnya terjadi sebuah goncangan dahsyat yang melanda bumi Ibu pertiwi. Menewaskan banyak korban jiwa, meluluhlantakkan seluruh bangunan tanpa tersisa. Memaksa para manusia yang kuat untuk bertahan hidup dan yang lemah hanya mampu berdiam diri hingga akhirnya kaku mati terbujur. Sesungguhnya tak ada yang tahu dengan nasib Anila, begitu juga dengan Bahari. Biarkan takdir yang menuntun mereka, biarkan pula alam yang bersaksi menyatukan kembali dua insan pertiwi dengan penuh belah kasih.
9 parts