Pernikahan bukan hanya tentang dua hati,namun persatuan banyak hati yang disebut keluarga besar. Setiap pernikahan,memiliki badai sendiri-sendiri, pun mempunyai senyuman tersendiri.
Dalam hidup,ada yang disebut dengan takdir. Ketentuan Tuhan,yang tidak berkompromi dengan keinginan manusia. Di sanalah,kesabaran dan keimanan seseorang mendapat ujian.
Lubna pikir, menikah adalah rangkaian terjadinya keluarga besar dimulai dari mempunyai anak. Menikah ya langsung punya anak. Namun, menikah dan anak sesuatu yang kadang tak bersandingan. Apakah kamu juga berpikir demikian? Menikah adalah cara mudah "beranak" ? (Im so sorry ).
Lubna, bersama kekasihnya di uji dengan persoalan yang tak pernah ia kira. Tentang sebuah kesabaran,penerimaan diri,dan ketulusan. Ia bukan wanita hebat,namun ia akan berusaha menjadi kuat.
Prisha nyaris menghabiskan dua windu hidupnya untuk mencintai seorang saja pria. Terjabak friendzone sedari remaja, Prisha tidak pernah menyangka jika patah hatinya gara-gara Paradikta menikah dapat membuatnya hampir mati konyol. Dia baru saja bebas dari jerat derpresi saat melihat Paradikta justru kembali ke dalam hidupnya dengan aroma-aroma depresi yang sangat dia kenali.
"Kamu pikir, kematian bakal bawa kamu ke mana? Ketemu Saniya? Kamu yakin udah sesuci dia? Jangan ngimpi Radi!"
"Mimpi? Ngaca! Bukannya itu kamu? Menikahi saya itu mimpi kamu kan?"
Dan, Prisha tahu jika Paradikta yang dua windu lalu dia kenal saat ini sudah tidak lagi ada.