Kisah tentang seorang laki-laki yang mampu menjauh dari kehidupan yang fana. Walaupun teman berharga telah tiada, baginya itu bukanlah alasan untuk dirinya menuju jalan yang salah. Dengan dukungan Isya, kakak kandungnya. Dan juga Arkan, adik kandungnya. Abidzar Pratama Al-Fatih mampu mengembangkan potensi dan juga hafalan Qur'annya. Bukan namanya Elang. Tetapi matanya setajam elang, mempunyai banyak arti didalamnya. Entah itu bahagia atau luka yang ia rasa. Fathia Sana Al-Ibda, seorang perempuan yang mampu membuat Abidzar seperti sekarang, hanya meninggalkan keburukan, mencoba berbuat kebaikan. Bukan cinta, bukan juga dusta. Inilah hidup, jalani dan syukuri. Apa yang membuatmu rugi. Tinggalkan.All Rights Reserved
1 part