Harusnya aku tahu ini sejak dulu. Mengapa takdir harus membuatku begitu perih. Disaat semuanya sudah terjadi dan tak bisa ku putar kembali. Terkadang aku menyesal karena terlalu sering mengutuk Tuhan. Takdir yang terlalu menyedihkan untukku terkadang membuatku terlalu tak kuasa menahannya. Rasa ingin mati pun bukan hal yang jarang ku pikirkan. Serba salah, begitulah. Apakah ini yang disebut takdirku? Apakah ini benar-benar tak bisa ku ubah? -Choi Minho Note: ff ini sebelumnya pernah di publish di fanpage ff. Tapi bakal ada sedikit revisi disini.