Istri Rasulullah SAW, Khadijah ra, menjadi teladan bagi Asyiah, terutama ketaatannya kepada agama dan juga karena beliau seorang saudagar wanita yang sukses. Asyiah berasal dari keluarga pengurus pesantren. Dia juga seorang pendakwah muda yang memiliki pemikiran kritis, realistis dan logis. Beasiswanya ke Universitas Lincoln, Inggris, diterima. Namun, Abi melarang keras dengan dalih jangan bersekolah di negara non-muslim. Juga biola kesayangannya yang dihancurkan dengan alasan musik itu haram. Setelah berjuang, akhirnya Asyiah bisa berangkat. Di sana, dia bertemu dengan laki-laki ateis asal Prancis bernama Daniel Jimson. Berbagai pertanyaan tentang Tuhan, agama dan kebenaran dari pria tersebut dijawab dengan baik oleh Asyiah. Sejak saat itulah Daniel mulai mencintai Islam, juga Asyiah. Muslimah itupun sama. Namun saat ia pulang sementara ke Indonesia, Kakak Asyiah tak sengaja menemukan catatan berisi adiknya yang mencintai seorang tak beragama di negeri nun jauh itu. Padahal, keluarga telah menjodohkannya secara sembunyi-sembunyi dengan teman Asyiah sendiri yang telah kenal sejak MTs. Hal ini berakibat pengusiran Asyiah dari pesantren. Sahar Van Costa, sahabat Asyiah dari Belanda bertanya padanya, apakah agama masih menyuruhnya berbakti pada ayah yang telah mencoba merusak kesuciannya. Tetangga apartemennya, memaki Asyiah dengan sebutan "iblis" karena dianggap sebagai biang kematian suami dan anaknya yang tewas dalam tragedi bom Madrid dan bom London. Sebuah konspirasi pembunuhan kepada Asyiah bergerak secara bergerilya. Mulai dari percobaan pemusnahan nyawa, pelecehan kehormatan hingga yang lainnya. Tak sampai di sana, sebuah rahasia sangat besar terungkap. Rahasia yang tak seorang pun akan percaya jika mendengarnya. Rahasia apakah itu? Akankah Asyiah kuat bertahan dan terus menebar dakwah? Lalu, bagaimana nasib cintanya dengan Daniel? Serta hubungannya dengan Abi? Temukan jawabannya dalam novel ini! Demi Surga Yang Terbakar Copyright © 2018 Alfikri Saga
10 parts