Nasehat Imam Syafi'i
  • Reads 43,604
  • Votes 1,462
  • Parts 17
Sign up to add Nasehat Imam Syafi'i to your library and receive updates
or
#353katabijak
Content Guidelines
You may also like
Kayu Sang Santri by AnikMp31
11 parts Complete
Azam, Biasa disebut Kang Azam pemuda putih penjaga kantin di salah satu pesantren di Jawa Timur yang diasuh oleh Kyai Ishak. Kang Azam merupakan 1 dari 1000 pecandu ilmu pengetahuan, dengan memori luar biasanya ketika mengingat setiap kata dalam buku yang pernah di santapnya, ohh iya sebuah buku merupakan teman mesranya dalam senang maupun duka. Kang Azam merupakan sosok idola santriwati di pondok, ya memang memiliki sedikit aura mempesona sih. Eits, ternyata di setiap sudut pondok menyiapkan pojok baca yang isinya makanan segar bagi Kang Azam. Dia bertekad untuk memanfaatkan waktunya selama di pondok untuk belajar tanpa mengenal cinta, meskipun membaca atau belajarnya lebih banyak di kantin sih hehe. Demi menggapai keinginannya Menjadikan setiap keilmuannya dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ada sekitarnya, Kang Azam akan terus belajar (dalam benak keyakinannya). Kinai, Santri baru dari luar jawa yang real kenyataannya memiliki semangat juang tinggi dalam menggapai cita-cita. Meskipun tergolong baru Kinai Merupakan santri kesayangan Kyai Ishak, karena Alm Bapak Kinai merupakan santri kesayangan Bu Nyai sewaktu dulu. Biasanya mereka menyebutnya dengan SANDAL (Santri Ndalem) meskipun seperti itu banyak hal yang harus di jalani Kinai dan masih terus memompa semangatnya, meskipun dia kurang nyaman jika harus di privat Kang Azam, sang santri penjaga kantin. Gus Aly, Putra Kyai Ishak yang mana tersohor akan paras wajah yang menawan serta memiliki aura kharismatik disetiap tutur katanya dan lagi Gus Aly terkenal sikap dinginnya terhadap lawan jenis, mungkin merupakan suatu didikan dari pesantren tempatnya mengembara ilmu Sebelum akhirnya pulang ke pesantren milik abahnya. Saat semua kagum dengan Gus Aly akan semua kelebihannya ternyata hanya Kinai yang tidak perduli tetang itu semua embel-embel sebutan Gus. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu -Sapardi Djoko Damono-
Al-Kaizen II Ganas Man Circle by Perylaut_
18 parts Ongoing
(Drama - Percintaan - Persahabatan - Hijrah - Comedy) . Ketika menginginkan adanya perubahan dalam hidup, seringkali kita mengharapkan perubahan yang instan dan drastis. Kita berekspektasi perubahan tersebut akan langsung membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan kita. Namun karena terlalu fokus pada hasil, seringkali kita gagal berkomitmen untuk melakukan perubahan jangka panjang dan hasilnya pun tidak maksimal. Lalu bagaimana solusinya? Bukan dengan mengandalkan motivasi atau niat yang kuat melainkan menanamkan kebiasaan dan adanya perbaikan secara terus menerus. Hal seperti ini dikenal dalam prinsip orang Jepang yaitu "Kaizen". Kaizen terdiri dari dua huruf kanji Kai dan Zen. Kai memiliki arti perubahan dan Zen memiliki arti kebaikan. Dikutip dari Forbes, Kaizen adalah sebuah praktek untuk memperbaiki diri dengan tindakan kecil secara bertahap yang kemudian akan menjadi kebiasaan dan dapat mengarah pada kesuksesan. Banyak yang beranggapan bahwa prinsip Kaizen digunakan oleh perusaahan untuk mengembangkan bisnis, namun sebenarnya prinsip Kaizen dapat diterapkan pada banyak aspek dalam hidup kita khususnya pada pengembangan diri. Al-Kaizen, kisah ini menceritakan tentang enam orang pemuda yang berusaha untuk memperbaiki diri dan meraih ridho-Nya Allah. Azzam, Ayran, Agam, Zaydan, Keenan, dan Hanan. Mereka berenam dipertemukan di sebuah pesantren terkenal yang berada di Bandung, Jawa Barat. Siapa sangka, mereka semua masuk ke pesantren karena hidayah yang mereka jemput masing-masing. Lika-liku kehidupan dipesantren mereka jalani bersama-sama walaupun badai besar menghantam mereka. Perjalanan mereka tak sia-sia hingga bisa mengantarkan mereka menjadi pendakwah muda. Sedikit ditaburi dengan bumbu-bumbu percintaan mereka. Simak kisah mereka yang telah kami saji dalam cerita " Al-Kaizen" Rank # 1 Akidah: 16/11/2023
You may also like
Slide 1 of 10
Kayu Sang Santri cover
loreng dan putih cover
Al-Kaizen II Ganas Man Circle cover
crushku lauhul mahfuzku  cover
𝐓𝐡𝐚𝐥𝐥𝐚𝐬𝐨𝐩𝐡𝐢𝐥𝐞'𝐒[HIATUS] cover
Mencari Hati Aditya  cover
Kisah Cinta Syaidina Ali Dan Fatimah Az-zahra cover
ATHA ✔ cover
Lentera Hati (TAMAT) cover
Hijrah Cinta Bryan cover

Kayu Sang Santri

11 parts Complete

Azam, Biasa disebut Kang Azam pemuda putih penjaga kantin di salah satu pesantren di Jawa Timur yang diasuh oleh Kyai Ishak. Kang Azam merupakan 1 dari 1000 pecandu ilmu pengetahuan, dengan memori luar biasanya ketika mengingat setiap kata dalam buku yang pernah di santapnya, ohh iya sebuah buku merupakan teman mesranya dalam senang maupun duka. Kang Azam merupakan sosok idola santriwati di pondok, ya memang memiliki sedikit aura mempesona sih. Eits, ternyata di setiap sudut pondok menyiapkan pojok baca yang isinya makanan segar bagi Kang Azam. Dia bertekad untuk memanfaatkan waktunya selama di pondok untuk belajar tanpa mengenal cinta, meskipun membaca atau belajarnya lebih banyak di kantin sih hehe. Demi menggapai keinginannya Menjadikan setiap keilmuannya dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ada sekitarnya, Kang Azam akan terus belajar (dalam benak keyakinannya). Kinai, Santri baru dari luar jawa yang real kenyataannya memiliki semangat juang tinggi dalam menggapai cita-cita. Meskipun tergolong baru Kinai Merupakan santri kesayangan Kyai Ishak, karena Alm Bapak Kinai merupakan santri kesayangan Bu Nyai sewaktu dulu. Biasanya mereka menyebutnya dengan SANDAL (Santri Ndalem) meskipun seperti itu banyak hal yang harus di jalani Kinai dan masih terus memompa semangatnya, meskipun dia kurang nyaman jika harus di privat Kang Azam, sang santri penjaga kantin. Gus Aly, Putra Kyai Ishak yang mana tersohor akan paras wajah yang menawan serta memiliki aura kharismatik disetiap tutur katanya dan lagi Gus Aly terkenal sikap dinginnya terhadap lawan jenis, mungkin merupakan suatu didikan dari pesantren tempatnya mengembara ilmu Sebelum akhirnya pulang ke pesantren milik abahnya. Saat semua kagum dengan Gus Aly akan semua kelebihannya ternyata hanya Kinai yang tidak perduli tetang itu semua embel-embel sebutan Gus. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu -Sapardi Djoko Damono-