Sebelum segala kenangan hanya bisa kuingat sendiri, aku ingin kalian ikut mengingatnya. Kutulis segala hal tentang kenangan-kenangan itu, selagi aku bisa. Agar kalian mau mengingatkannya tentangku kelak jika ia lupa. Kelak jika aku sudah benar-benar tak lagi bisa bercerita, dan ia telah melupakanku, kalian bisa mengenang kami. Saat kutulis segala kenanganku, aku baru menyadari betapa masa remajaku sangatlah asik, seru, dan penuh tawa. Di masa itu juga, aku tahu seberapa kuatnya cinta untuk manusia. Ini kisahku. Kisah nyataku. Tentang diriku yang nakal dan dia yang pemalu. Kisah ini berawal dari buku harian seorang gadis remaja.
5 parts