Bersamamu adalah alasanku untuk terus hidup. Keputusasaan hampir saja merengut semuanya. Kau datang, dan berkata "Tetaplah hidup, dunia menanti kita." Disaat aku terbangun, aku tidak bisa mengingat apapun selain dirimu. Dirimu yang datang saat musim panas itu membuat tubuhku semakin menggebu. Tak ada kalimat lain yang dapat aku ucapkan, selain "Kau pemeran utamanya. Takkan ada yang dapat merubah posisi itu sampai akhirnya kau resmi milikku."