Reasons [2] •Ongniel ☑️
  • Reads 24,574
  • Votes 4,296
  • Parts 11
  • Reads 24,574
  • Votes 4,296
  • Parts 11
Complete, First published Jun 10, 2018
[Short Story]

Sampai ketika Daniel dan Seongwoo di pertemukan pada kelas yang sama. Salah satunya tertarik dengan yang lainnya. Entah karena alasan apa namun keduanya merasakan getaran yang sama. Cinta?
All Rights Reserved
Sign up to add Reasons [2] •Ongniel ☑️ to your library and receive updates
or
#595ong
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
[✔] 전 남편 | Minwon cover
Burik (changlix) cover
C R U S H [Meanie X Ongniel - Repost] cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
enough | seungyoun, sejin ✔ cover
bisakah kita? cover
After Graduation cover
Kaya: Belajar untuk Hidup Kaya cover
Cat & Dog | Hwangkeum ✔ cover

𝐒oerabaja, 1730

40 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.