(PERINGATAN: Novel ini mengandung konten kekerasan dan mengangkat tema sensitif. Pembaca diharap bijak memilah dan jika sekiranya tidak nyaman, mohon jangan dibaca.) Tidak ada cara lagi selain menyuarakan hak kita. Pertumpahan darah bukan lagi cara kami mendapat keadilan. Kami yang kurang beruntung lelah menjadi pijakan mereka. Sementara mereka sibuk menghitung materi yang membutakan mata hati mereka. Dua pilihan tersedia di hadapan mata kami. Bertahan atau hanyut terbawa arus. Tetesan air mata akan berganti haru... Suatu saat bulan bergilir dengan matahari. "Tetap diam dan nelangsa atau melawan dan berjaya ?"