Resah, rindu, sekonyong-konyong muncul secara sembunyi-sembunyi, kadag juga terang-terangan. Aku yang dulu tidak menyukai aroma lipstik seolah lipstik berubah menjadi menu pokok yang harus ada di dompetku. Perempuan dan Listik yang Tak Presisi, merupakan cerpen perjalanan seorang perempuan menemukan difinisi cinta. Selain itu, dibumbui dengan arti hidup yang tertuang secara implisit dan sedikit mendeskripsikan suasana kota Jogja.All Rights Reserved