24 parts Complete TELAH HILANG SATU UNIT KAMERA DSLR
Berawal dari hilangnya spaghetti bolognese dikulkas hingga kamera DSLR di sebuah rumah kontrakkan, seluruh penghuninya pun berkumpul mengadakan rapat darurat. Mereka saling menuduh satu sama lain sebagai suspect alias tersangka maling. Inilah alibi para penghuni :
Suspect #1 : Tara - Penghuni Kamar Lima
"Gue nggak nyuri kamera lo, Mba Cit, suer nggak! Gue emang ada ke kontrakkan tadi sore ambil dokumen kerja gue, tapi langsung buru-buru ke kantor, nggak ada ke kamar lo! Sumpah demi Tuhan!"
Suspect #2 : Bima - Penghuni Kamar Satu
"Kan gue udah bilang, Mba Cit, gue sibuk kursus di les bimbingan belajar. Mending belajar buat SBMPTN daripada nyuri barang di lantai dua khusus cewek. Naik tangga butuh effort lebih banyak dibanding duduk ngerjaiin integral."
Suspect #3 : Ben - Penghuni Kamar Dua
"Perlu, nih, gue telepon teman gue? Gue seharian di sebelah dia, kok."
Suspect #4 : Citra - Penghuni Kamar Empat
"Gila! Lo nuduh gue nyuri barang gue sendiri? Yang benar aja!"
Suspect #5 : Sebastian - Penghuni Kamar Tiga
"Dia... cewek kamar lima itu, menurut gue dia paling mencurigakan."
"Hah?! Kok, gue?!" Tuduhan serius dari Sebastian menggeramkan Tara. Keseimbangan yang Tara sebut 3L alias Life, Love, dan Labor-nya tambah hancur karena mendadak ditunjuk menjadi detektif gadungan untuk mengungkap siapa sesungguhnya maling di kontrakkan mereka.
Belum lagi cowok congkak, sinis, bin tukang tuduh yang namanya punya lima suku kata, si Se-bas-si-a-lan! itu tiba-tiba jadi baik kepada Tara. Jangan-jangan... Sebastian adalah malingnya?