Viana de Castelo-Portugal ... Kim Kai. Seorang pemuda berumur 15 tahun. Hari berkabung bagi keluarganya. Neneknya di Portugal meninggal secara tiba-tiba. Pemuda Kim tersebut segera mengambil penerbangan Menghadiri pemakaman neneknya. ... Dan.. Pemuda Kim kemudian singgah beberapa hari. Menunggu ayah dan ibunya Yang mengabarkan akan datang terlambat. ... Sepeninggal sang nenek Dirawatnya rumah sederhana pinggir pantai itu. ... Ibu dan ayahnya mengabari bahwa keduanya masih harus mengulur waktu karena kesibukan yang masih mendesak. Pemuda Kim setia menunggu disana, ... Bertegur sapa pada tetangga yang ramah Jarak antar rumah sangat berjauhan. Masih bertanya mengapa neneknya memilih pindah Dari Seoul-Korea ke daerah terpencil di Portugal. ... Seiring berlalunya hari, Mulai disadari bahwa sebenarnya Semua orang menjauhinya. Takut. ... Mereka ingin mengatakan sesuatu, tetapi mereka terpaksa bungkam. ... Hanya saja, yang pemuda Kim itu tahu.. Lima hari setelah hari berkabung Pemuda Kim, Selalu menemukan buket kecil bunga mawar setiap hari di depan rumahnya. ... Berisi bunga mawar semerah darah Tanpa tangkai yang berduri Seolah sengaja dipetik bunganya saja mahkota dan kelopaknya hancur tercerai berai mengerikan seakan pemetiknya tidak berperasaan. ... Seperti teror tiap harinya "Cantik.. makanlah bunga mawar merah itu" Suara berat seseorang berbisik di telinganya Selalu menghantui mimpi malamnya Membuatnya terjaga dengan mata melotot. ... Indra penciumannya bahkan menangkap Aroma angin malam Yang kian malam, kian gelap.. Aroma mawar merah semakin kental ... Seakan tanda penampakan hantu mengerikan ... Satu bulan berlalu.. Hingga suatu hari rumah neneknya disewa ... Oleh seseorang pemuda misterius Memakai kemeja dan coat hitam panjang Dandanan classic ala Eropa Kuno Membawa koper berdebu Berisi surat lusuh tua ... Pojok bawah kiri surat, tanda tangan neneknya Dengan tinta merah yang belum kering sempurna ... Darah neneknya.. ---