Namaku Danu. Aku memiliki saudara kembar, namanya Dani, tentu dia orang yang baik hanya saja orang lain tidak menganggapnya demikian. Dia sedang dirawat di rumah sakit jiwa, karena orang-orang menganggapnya gila. Aku sempat hampir dikeluarkan dari sekolahku karena waktu itu aku lupa mengunci pintu gudang sekolah saat aku sedang mencekik salah satu teman kelasku. Dan mulai saat itu, aku harus berhati-hati ketika menjalankan setiap aksiku. Aku lebih suka menyembunyikan satu korbannku dibalik satu senyuman manisku, ketimbang aku harus repot-repot membersihkan noda bercak darah di tembok.
3 parts