Serendipity

Reads 229
Votes 22
Parts 1

Reads 229
Votes 22
Parts 1

#415 in Spiritual (20/06/18)
    #38 in Puitis
    
    Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua sudah menjadi takdir Tuhan, skenario Sang Pencipta pada drama akbar kehidupan. Begitulah anggapan sebagian orang, terutama bagi mereka yang sedang dimabuk cinta. Mereka berpendapat bahwa pertemuan, kedekatan, hingga hubungannya dengan sang pujaan hati adalah takdir.
    
    Lain halnya dengan Serena, seorang gadis manis berjilbab panjang yang sedang dalam masa pencarian jati dirinya sebagai pelajar SMA yang belum pernah mengenal cinta, sebelum mengenal 'dia'. Gadis itu seringkali mempertanyakan segala peristiwa dalam hidupnya, termasuk pertemuan dengan seorang pria yang telah menjadi cinta pertamanya. Sebuah kebetulan atau memang takdir?
    
    Ini kisah tentang Serendipity. Tentang kebetulan yang menyenangkan. Ya, seharusnya begitu. Seharusnya memang menyenangkan. Namun entah mengapa, memori menyenangkan itu bisa menjadi begitu menyakitkan saat dikenang di kemudian hari.
    
    *Pertama kali dipublikasi pada 17 Juni 2018, sebuah persembahan untuk sebuah kisah serendipity yang sudah (menjelang) usai*
    
    Salam manis,
    Nadia Wardah MumtazahAll Rights Reserved

cintapertama firstlove highschool kebetulan masasma poem puitis rohani sma spiritual teenfiction true wattys2018

Table of contents

Prolog
Thu, Apr 16, 2020

#415 in Spiritual (20/06/18)
    #38 in Puitis
    
    Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua sudah menjadi takdir Tuhan, skenario Sang Pencipta pada drama akbar kehidupan. Begitulah anggapan sebagian orang, terutama bagi mereka yang sedang dimabuk cinta. Mereka berpendapat bahwa pertemuan, kedekatan, hingga hubungannya dengan sang pujaan hati adalah takdir.
    
    Lain halnya dengan Serena, seorang gadis manis berjilbab panjang yang sedang dalam masa pencarian jati dirinya sebagai pelajar SMA yang belum pernah mengenal cinta, sebelum mengenal 'dia'. Gadis itu seringkali mempertanyakan segala peristiwa dalam hidupnya, termasuk pertemuan dengan seorang pria yang telah menjadi cinta pertamanya. Sebuah kebetulan atau memang takdir?
    
    Ini kisah tentang Serendipity. Tentang kebetulan yang menyenangkan. Ya, seharusnya begitu. Seharusnya memang menyenangkan. Namun entah mengapa, memori menyenangkan itu bisa menjadi begitu menyakitkan saat dikenang di kemudian hari.
    
    *Pertama kali dipublikasi pada 17 Juni 2018, sebuah persembahan untuk sebuah kisah serendipity yang sudah (menjelang) usai*
    
    Salam manis,
    Nadia Wardah Mumtazah

1 part