Tahun 2222
Teknologi manusia telah meningkat pesat, sehingga dapat dikatakan bahwa manusia telah mencapai apa yang dulu mereka sebut 'Masa Depan'.Pada tahun itu pula, manusia dikejutkan dengan kenyataan bahwa mereka tidak hidup sendirian, manusia binatang atau Beast man, Elf, Peri, Duyung dan ras-ras lainnya yang awalnya bersembunyi kini menampakkan diri mereka dengan harapan dapat hidup sejajar dengan manusia.Manusia, dengan berbagai pertimbangan akkhirnya menyetujui hal tersebut dan merekapun hidup berdampingan.
2 tahun berikutnya, karena alasan yang tidak diketahui, manusia melancarkan serangan penuh kepada seluruh ras tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.Hal ini menyebabkan banyaknya korban jiwa dari seluruh ras yang ada.Karena hal tersebut, seluruh ras tersebut bersatu padu memerangi manusia, terjadilah Perang Dunia ke 3.
3 tahun berlalu semenjak perang dimulai, manusia semakin lama semakin terdesak sehingga mereka lari ke benteng perlindungan terakhir mereka, Benteng Titan yang terletak, di Gunung Krakatau.Akibat gempuran dari seluruh ras yang ada, ditambah dengan semakin menipisnya stok makanan dan amunisi, manusia pun kalah.
Pada tahun 2227, manusia dinyatakan punah.
10 tahun selanjutnya, sekelompok peneliti ras Beast man, menemukan sebuah tabung es dengan sesuatu di dalamnya, lebih tepatnya seorang manusia di laboratorium di bawah Benteng Titan.
Seorang bocah laki-laki. "PROYEK A" tertulis di tabungnya....
Ia adalah....
manusia terakhir..
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout